Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Pemuda dalam Pusaran Krisis Literasi

7 Januari 2021   01:58 Diperbarui: 7 Januari 2021   02:05 591 0
Kemajuan teknologi yang semakin canggih memunculkan kekhawatiran tersendiri khususnya di Indonesia. Tingkat literasi yang rendah adalah hal terpenting yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia.

 Kurangnya kesadaran generasi muda akan pentingnya berliterasi. Dengan berliterasi juga akan membuka cakrawala dunia sehingga literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan bangsa.

Di kalangan generasi muda Indonesia pun juga belum tertanam kecintaannya pada membaca dan menulis, Persaingan dunia yang semakin kompetitif ini, generasi muda Indonesia harus membekali diri dengan ketrampilan dan kompetensi pengetahuan yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemampuan berkomuknikasi yang baik dari sejak dini. Tingkat literasi yang tinggi akan menciptakan generasi muda yang cerdas, memiliki daya pikir kritis, lebih kreatif dan inovatif.

Pesatnya perkembangan zaman dengan berbagai teknologi yang semakin canggih akan berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa. Dengan begitu, juga akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Seperti halnya dalam dunia pendidikan yang harus mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan karena kemajuan teknologi ini tidak selalu memberikan dampak positif melainkan juga adanya kekhawatiran yang berdampak besar yaitu rendahnya minat baca dan tulis bagi generasi muda zaman sekarang, terutama di Indonesia.

Persaingan dunia yang sangat kompetitif ini membutuhkan generasi muda yang cerdas,  kreatif, dan inovatif untuk membangun bangsa. Hal tersebut memberikan peranan penting terhadap keterampilan membaca seseorang untuk membuka wawasan pengetahuan yang luas sehingga memicu munculnya daya pikir kritis.

Dengan demikian, literasi tidak hanya diartikan sebagai membaca dan menulis melainkan literasi juga merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi menggunakan dan mengkomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan.

 Kebanyakan orang masih belum sadar dengan dunia literasi dan beranggapan bahwa literasi hanya fokus pada baca dan tulis sehingga mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dengan literasi. Namun, dengan adanya kegiatan membaca akan membuka cakrawala dunia. Oleh karena itu, membaca merupakan jendela dunia.

Literasi sangatlah penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak terbesar untuk kemajuan bangsa. Dengan kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang mendapatkan informasi ataupun ilmu pengetahuan dengan sangat mudah dari berbagai media.

Hal tersebut akan memunculkan tantangan-tantangan yang tidak dapat dihindari bagi setiap negara. Salah satunya Indonesia yang memiliki tingkat literasi yang rendah. Kebanyakan orang Indonesia sendiri lebih suka menatap layar gadget berjam-jam dengan segala aktivitas di dunia maya dibandingkan membaca buku. Bahkan mungkin orang Indonesia hanya membaca 1 atau 2 buku dalam setahun.

Menumbuhkan rasa keingintahuan seseorang akan ilmu pengetahuan itu tidaklah mudah namun dapat diwujudkan dengan budaya literasi.  Hal ini juga memerlukan proses yang lama dan berkesinambungan serta intensif agar terciptanya pribadi yang berkarakter dan dapat menumbuhkan budi pekerti luhur.

Sehingga perlunya kebiasaan membaca sejak dini. Dari sinilah kita akan mendapatkan manfaat literasi dalam diri kita sendiri, pastinya akan meningkatkan kualitas diri kita dan lebih kritis dalam berfikir, berimajinasi, lebih kreatif serta inovatif sehingga dapat bersaing di perkembangan zaman saat ini secara global maupun lokal untuk membangun bangsa. Selain mendapatkan banyak pengetahuan dengan berliterasi kita juga dapat memecahkan suatu persoalan yang ada dengan daya pikir yang kritis dan logis.

Generasi muda adalah salah satu komponen terpenting dalam pembangunan bangsa. Sumber daya manusia ini sangat potensial untuk membangun bangsa. Potensi disini yang dimaksud bahwa generasi muda harus dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin dan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan. Generasi muda merupakan Agent of Change (Agen Perubahan), sehingga keberhasilan suatu bangsa ada di pundak para generasi muda.

Pentingnya mengembangkan kemampuan literasi, sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia. Namun kurangnya kesadaran masyarakat akan minat baca. Di kalangan generasi muda Indonesia pun juga belum tertanam kecintaannya pada membaca.

Dengan literasi akan menjadikan kita pribadi yang intelek dan memiliki keterampilan. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasinya. Semakin banyak penduduk yang mencari ilmu maka semakin tinggi peradaban dan budaya bangsa seiring dengan budaya literasinya. Kesadaran akan berliterasinya pada setiap individu pasti akan dapat menggunakan teknologi dengan baik dan bijak dan mengurangi penggunaan yang tidak bermanfaat secara berlebihan.

Meskipun tidak selalu penerapan keterampilan membaca menggunakan buku konvensional melainkan dapat dilakukan dengan buku-buku digital dan bacaan-bacaan yang informatif dengan sumber yang jelas dan tidak berakibat "hoax". Dalam hal ini, generasi muda harus pintar dalam memilah informasi di dunia maya.

Dengan demikian literasi sangatlah berperan penting bagi generasi muda Indonesia saat ini. Tumbuh dan berkembangnya kesadaran generasi muda Indonesia akan literasi sangat berdampak besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Generasi muda Indonesia harus membekali diri dengan ketrampilan dan kompetensi pengetahuan yang banyak dari berbagai aspek kehidupan serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Dengan begitu, generasi muda memiliki kepribadian yang unggul dan mampu memahami pengetahuan serta teknologi sehingga mampu bersaing secara lokal dan global. Apabila di Indonesia memiliki generasi muda dengan tingkat literasi yang tinggi maka akan memungkinkan terwujudnya negara Indonesia sebagai negara maju.

Oleh : Moh Fajar Siddiq
Mahasiswa INSTIKA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun