Di tengah pemulihan ekonomi global pasca pandemi, Indonesia menghadapi tantangan serius terkait stabilitas fiskal dan keberlanjutan utang. Ketergantungan pada utang luar negeri yang terus meningkat menjadi sorotan, terutama karena pemerintah terus menambah beban pinjaman untuk menutupi defisit anggaran. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan potensi krisis utang di masa depan, terutama dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya risiko eksternal seperti inflasi global dan fluktuasi nilai tukar. Dalam situasi seperti ini, muncul pertanyaan: apakah kebijakan fiskal Indonesia cukup kuat untuk menghindari jebakan krisis utang, atau justru kita sedang menuju bencana ekonomi baru?
KEMBALI KE ARTIKEL