Masih teringat jelas dalam benak-ku ketika kita masih bisa tertawa bersama-sama. Menceritakan lelucon ringan mengitari sebuah api unggun ketika acara perkemahan. Kau dengan suara indahmu, aku dengan gitar solo ku, kita berdua memecah sepinya malam saat ini. Kawan-kawan yang tadinya tertidur pun terbangun, mimpi mereka harus mengalah oleh godaan suara malaikat yang terdengar dari mulut seorang manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL