Momen paling bahagia pada tahun-tahun itu adalah akhirnya para remaja lulus dari masa putih Abu-Abu nya. Serta momen paling menyebalkan adalah untuk memilih di antara beberapa pilihan. Lanjut Kuliah, gap year atau langsung kerja. Pilihan yang sebenarnya simpel tapi akan benar-benar berdampak besar bagi kehidupan kita selanjutnya
Jika kalian memilih kuliah, maka kalian harus siap untuk kembali belajar dan diberi segudang materi beserta prakteknya saat kuliah. Mungkin saja ini bisa menyenangkan jika kalian sudah tahu tujuan kalian dan masuk di jurusan yang memang di inginkan
Berbeda dengan yang asal masuk atau yang dipaksa oleh orang tuanya. Kehidupan kuliah mereka akan merasa membosankan bahkan bisa membuatnya tertekan
Jika kalian memilih langsung terjun ke dunia kerja, maka kalian harus siap dengan yang namanya praktek tak terhingga. Karena di masa kerja, yang dituntut bukanlah teori, melainkan praktek. Kalian harus siap menerima kritikan dari target pasar kalian sendiri.
Namun, memilih langsung kerja juga bukan pilihan yang buruk. Dengan kerja kalian sudah bisa mandiri dengan mencari uang sendiri sehingga pekerjaan orang tua kalian setidaknya sudah berkurang bebannya sedikit
Jika kalian memilih Gap year maka kalian harus siap dengan stigma sosial yang selalu meremehkan kalian. Mungkin beberapa dari kalian memang hanya terpaksa Gap year karena tidak dapat masuk ke kampus pilihan
Namun, Gap year juga ada kelebihannya, selamat setahun itu kalian bisa fokus mengasah soft dan hardskill kalian, magang atau kerja. Atau bahkan kalian bisa lebih fokus mempelajari materi agar di tahun depan dapat masuk ke kampus pilihan
Mungkin sebenarnya masih banyak pilihan yang dapat terjadi di kehidupan setelah 19 tahun. Tapi secara garis besar, tiga hal itulah yang menjadi inti dari pilihan-pilihan tersebut
Tidak ada pilihan yang benar-benar sempurna. Manfaatnya hanya bisa kalian rasakan jika kalian menanggapinya dengan positif
Stay calm and chill Boyz