Matahari masih enggan menampakkan dirinya, tapi Kasno sudah bersiap-siap untuk keluar rumah padahal ia belum mandi apalagi gosok gigi. Kasno mendorong pintu rumah yang menimbulkan suara berderit-derit, tapi herannya suara itu tak mampu membangunkan seluruh penghuni rumah Kasno. Dengan hati-hati Kasno mengambil sandal jepit biru kesayangannya, lalu meninggalkan rumahnya. "Ini hari Minggu Pahing, hari ulangtahun istriku. Aku akan menunggunya di waduk Sempor," gumam Kasno.
KEMBALI KE ARTIKEL