Gadis itu berlari cepat meninggalkan ruang kelas tiga. Setelah mengendap-endap bagai pencuri. Meletakkan kotak besar bertuliskan “selamat ulang tahun”. Berharap tidak ada seorang manusia pun yang melihatnya. Keesokan harinya, ia sudah berdiri di depan kelasnya di lantai dua. Memantau parkiran motor di depan gerbang. Matanya hanya tertuju pada satu orang. Satu orang yang turun dari motor Yamaha. Segurat perasaan kecewa terlintas di wajahnya. Hari ini dan hari-hari berikutnya. Ia bertanya-tanya dalam hati, “Apakah ia membuang jaket itu?”