Hal yang pertama adalah jenis olahraga yang dilakukan. Olahraga yang membakar kardio tentunya bukan pilihan bijak. Lakukanlah olahraga yang ringan dan bersifat menyenangkan. Pilihan saya sendiri adalah melakukan senam yoga ringan.
Siapa yang tidak kenal dengan yoga. Yoga berasal dari bahasa sansekerta "yuj" yang berarti bergabung dan bersatu. Sesuai dengan asal katanya, inti dari yoga adalah menyatukan gerakan tubuh dengan pikiran dan semangat.
Yoga termasuk olahraga yang ringan. Ringan dari sisi peralatannya dan juga ringan cara melakukannya. Namun khusus untuk para guru yoga, latihan lebih panjang dan berat wajib untuk dilakukan.
Selama berpuasa, saya membatasi melakukan gerakan yang berat dan membutuhkan banyak energi. Pose kucing (spinal rolls), pose berbaring (savasana) dan postur anak (balasana) adalah pose yoga yang saya pilih.
Ketiga pose tersebut mudah dilakukan dan membantu agar otot perut dapat terstimulasi secara sehat. Namun jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendingingan masing-masing sekitar 5 menit untuk menghindari cedera.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah waktu berolahraga. Jika biasanya saya melakukan yoga sekitar satu jam dalam satu kali latihan. Saat berpuasa saya hanya meluangkan waktu sekitar dua puluh sampai dengan tigapuluh menit saja.
Agar tubuh tidak lelah, saya lakukan yoga pada sore hari sesudah shalat ashar. Sesudah melakukan yoga, waktu menuju buka puasa tidak terlalu lama. Sehingga risiko kehilangan cairan tubuh pada saat yoga dapat diperkecil.
Pemilihan tempat saat berolahraga menjadi hal yang perlu diperhatikan selanjutnya. Biasanya yoga dilakukan di tempat yang tenang, penuh nuansa hijau daun. Tapi adanya pandemi membuat saya memilih salah satu ruangan di rumah sebagai tempat untuk melakukan yoga.
Untunglah pandemi ini tidak menyurutkan semangat untuk beryoga. Beberapa komunitas yoga memberikan sesi latihan yoga bersama secara live sebelum berbuka puasa. Jika ternyata ketinggalan mengikuti sesi live, dapat digantikan dengan mengikuti dari video yoga yang banyak didapatkan dari kanal youtube.
Hal terakhir adalah tetap menjaga asupan makanan selama berpuasa. Olahraga dan asupan makanan bersifat komplementer atau melengkapi. Tanpa asupan makanan yang sehat, olahraga akan menjadi sia-sia. Lalu untuk menghindari dehidrasi, perbanyak minum air putih selama berpuasa.
Jika diperhatikan sebenarnya gerakan shalat juga merupakan bagian dari olahraga. Shalat bertujuan untuk melatih keseimbangan antara gerakan tubuh dan pikiran kita kepada sang pencipta. Sehingga manfaat lain dari shalat selain mendekatkan diri dengan penciptanya adalah sebagai olahraga terbaik bagi tubuh.
Dan bulan ramadan ini adalah bulan yang paling tepat untuk memperbanyak shalat terutama shalat malam. Shalat malam semacam meditasi dengan sang pencipta.
