Sore ini pada senja yang sudah raib dari kedua mataku, aku menyadari bahwa perjalananku di tanah ini sudah mulai sunyi. Saat aku tahu, pagelaran wisuda tahun lalu menjadi sebab semua banyak kawan pulang kembali ke pulau kelahirannya masing-masing untuk mencium teduh kening ayah bunda, atau menyalami tanah basahnya dengan sebuah perjuangan selama bertahun-tahun di pulau jawa, atau paling tidak mereka sudah memiliki rencana yang lebih pasti di rumahnya sendiri. Entah menikah, bekerja, lanjut S2, atau sebaliknya memangku tangan dan melupakan sebuah harapan panjang dalam kehidupan. Aku tidak tahu itu.
KEMBALI KE ARTIKEL