Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Torosiaje : Perkampungan Suku Bajo di Tengah Laut

20 Januari 2010   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22 3347 0
[caption id="attachment_57336" align="alignleft" width="300" caption="Senja di Torosiaje (Foto: Seto)"][/caption] Suku Bajo adalah suku pengembara laut. Pada awalnyanya mereka hidup diatas perahu, berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Meski saat ini banyak warga suku Bajo yang tinggal di daratan, kehidupan mereka tidak bisa dipisahkan dari laut. Di Indonesia, permukiman suku Bajo dapat ditemukan di beberapa daerah. Suku Bajo di pulau Lombok ditemukan disebuah kampung di kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur sedangkan di Pulau Sumbawa, mereka dapat dijumpai di Pulau Moyo dan sekitarnya, serta kawasan Bima di sebelah Timur Sumbawa. Di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur terdapat kota bernama Labuhan Bajo salah satu tempat orang bajo yang dapat dijumpai sepanjang pesisir Kabupaten Manggarai Barat hingga Flores Timur. Di Sulawesi, suku bajo menyebar di beberapa propinsi yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara serta Sulawesi Selatan. Di Gorontalo, suku Bajo terdapat di sepanjang pesisir teluk tomini yaitu di Torosiaje, Kabupaten Pohuwato dan di Tanjung Bajo, Kabupaten Bualemo. Dibandingkan dengan permukiman suku Bajo di daerah lain, permukiman suku Bajo di Torosiaje memiliki keunikan tersendiri yaitu permukiman tersebut dibangun di atas laut yang benar-benar terpisah dari daratan. Torosiaje terletak di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, kurang lebih 300 km ke arah barat kota Gorontalo. Terdapat jalan darat relatif mulus yang menghubungkan Kota Gorontalo dengan Desa Torosiaje. Ada dua perkampungan suku Bajo di Torosiaje. Pertama yaitu perkampungan suku Bajo di Torosiaje Jaya yang terletak di daratan, dan yang kedua perkampungan suku Bajo yang terletak di atas laut yaitu Desa Torosiaje laut. [caption id="attachment_57338" align="alignright" width="300" caption="Dermaga menuju perkampungan Torosiaje laut (Foto: Dok. Pribadi)"][/caption]

Perkampungan suku Bajo di Torosiaje memiliki bentuk menyerupai huruf U yang terbuka ke arah laut, yang dapat dicapai dari dermaga penyeberangan di Desa Torosiaje Jaya dengan menggunakan perahu selama kurang lebih 15 menit. Cikal bakal perkampungan Suku Bajo di Torosiaje telah dimulai sejak tahun 1901. Pada awalnya mereka adalah sekumpulan pengembara yang tinggal di atas rumah perahu atau Soppe. Karena timbul keinginan untuk menetap akhirnya mereka membangun rumah panggung dari kayu di atas laut. Seiring dengan berjalannya waktu, populasi orang Bajo di Torosiaje semakin meningkat. Saat ini Desa Torosiaje laut memiliki jumlah penduduk mencapai 1027 jiwa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun