Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Momentum dan Kesiapan

12 Januari 2012   12:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59 26 0
Apakah kau tahu satu teori yang mengatakan bahwa terkadang momentum datang jauh lebih cepat dari kesiapan. Yaa, aku sangat sepakat. Karena memang demikianlah hidup, terkadang kehidupan membutuhkanmu berlari pada saat kamu sedang belajar merangkak. Mungkin ketika kamu sedang belajar merangkak dan kamu dipaksa untuk berlari, kamu bisa jadi terjatuh karena tidak seimbang. Mungkin juga banyak kesenanganmu dalam merangkak yang menguap bersama keringat. Aaaah, namun dunia tidak butuh mendengarkan kemungkinan-kemungkinan itu. Dunia hanya membutuhkanmu untuk siap ketika momentum itu datang. Karena siapa lagi yang harus lebih siap dibandingkan kamu? Siapa?
Itulah momentum---hanya semacam kejutan dari Sang Pemberi Kejutan.
Maka momentumlah yang akan mempersiapkanmu, cepat atau lambat.
Momentumlah yang membuatmu belajar.
Momentumlah yang mendewasakanmu.
Momentum yang membuatmu harus SIAP.

Mungkin terkadang kamu berfikir bahwa dunia terlalu kejam atau semena-mena karena memaksamu untuk siap ketika kamu merasa belum siap atau bahkan belum merasa perlu 'bersiap'. Yaaa, aku bilang itu wajar. Karena setiap manusia diciptakan dengan potensinya masing-masing,  tidak semuanya dapat dengan cepat bersiap ketika momentum datang atau justru sudah bersiap jauh-jauh hari sebelumnya. Itu sangat wajar. Namun, semuanya kembali lagi kepada aku, kamu, dan siapapun yang diharuskan bersiap. Untuk apa atau siapa kah kita bersiap? Hanya untuk sebuah momentum? Hanya demi dunia?
Tentu tidak... Dan kita pasti tahu jawabannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun