Pembangunan masjid yang dilaksanakan di desa Druwo RT 01 di kabupaten Bantul, provinsi DIY masih jauh dari harapan yang diinginkan oleh warga. Pembentukan panitia pembangunan masjid masih diwarnai dengan otoriter padahal zaman sekarang otoritas sudah tidak berlaku lagi. Para panitia tidak bisa mengambil sikap yang bijaksana dalam mengambil keputusan. Ada panitia yang menyalahkan ketua panitia padahal dia tidak bekerja dan hanya banyak bicara. Memang kebanyakan warga di sana belum begitu sadar dengan pentingnya tempat ibadah, mereka masih mempersoalkan Muhamadiyah atau NU padahal itu tidak harus dipersoalkan bila berhubungan dengan Allah.
Pembangunan masjid memiliki kendala dalam dana dan tukang untuk membuat masji di desa Druwo. Panitia pembangunan masjid tidak memikirkan bagaimana cara mencari dana karena dalam pembentukan panitia pencari dana banyak panitia yang tidak mengerti cara yang baik untuk mencari dana dalam pembanguna masjid. Pembangunan yang ditargetkan dapat selesai akhir tahun ini diharapkan bisa menyadarkan para agar tidak saling iri dalam membantu dalam kelancara pembangunan masjid.
Maaf sebelumnya apabila saya menuliskan sesuata yang berhubungan dengan agama. karena itulah fenomena yang terjadi di desa saya dalam pembangunan masjid yang masih butuh biaaya pembangunan.
KEMBALI KE ARTIKEL