Bayi menyikat gigi? Tentu tidak bisa dibayangkan. Apalagi membayangkan bayi memegang sikat giginya sendiri, menaruh odol pada sikat giginya, lalu pergi ke depan cermin untuk menyikat giginya. Kerusakan gigi memang sering dialami oleh anak-anak. Terutama mulai di usia balita, gigi depan mulai menghitam karena lubang. Proses terjadinya kerusakan gigi itu sendiri berlangsung cukup lama, bahkan mungkin dimulai saat gigi si kecil akan tumbuh. Bagaimana itu terjadi? Jawaban yang sangat sederhana. Hal ini ada hubungannya dengan rendahnya kepedulian orangtua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam hal ini termasuk kesehatan rongga mulutnya. Padahal kesehatan rongga mulut yang tidak diperhatikan, akan sangat berdampak kepada perkembangan kemampuan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, kesehatan rongga mulut tidak boleh dianggap remeh. Anak dengan gigi yang bermasalah, akan membuat dia sulit makan dan mengunyah. Akibatnya, si anak cenderung memilih makanan yang kurang bergizi. Secara tidak langsung, akan mempengaruhi kesehatan perkembangan dan pertumbuhan anak secara keseluruhan.
Pertama Kali Menyikat Gigi Perlukah membersihkan gigi dan rongga mulut bayi?
PERLU!!! Bahkan sebelum gigi susu tumbuh, sebaiknya dibiasakan untuk membersihkan rongga mulut si bayi. Dalam hal ini gusi dan pipi bagian dalam, serta punggung lidah. Caranya sangat sederhana, yakni dengan menggosoknya secara lembut dengan kasa yang dibasahi dengan air hangat. Yang digosok adalah gusi, pipi bagian dalam, serta lidah bayi. Pembersihan rongga mulut bayi ini sebaiknya setelah minum air susu ibu. Sebab penumpukan sisa-sisa air susu yang tertinggal di mukosa rongga mulut akan menyebabkan infeksi jamur, khususnya pada lidah. Lidah seringkali menjadi bagian yang diabaikan pada saat membersihkan rongga mulut. Pada bayi, lidah perlu dibersihkan dari sisa-sisa susu yang mengumpul di lidah. Memang pada awalnya bayi mungkin mempunyai refleks rasa mual, namun apabila dibiasakan maka akan makin terbiasa. Setelah gigi mulai tumbuh, gunakan sikat gigi kecil dengan bulu sikat yang lembut. Lebih disarankan lagi untuk menggunakan sikat gigi kecil yang terbuat dari karet yang lunak dan tidak mengandung racun (toksik). Mudah kok menemukan sikat gigi karet ini. Bisa dibeli di supermarket terdekat. Beberapa merek lokal sudah memproduksi sikat gigi jenis ini, jadi tidak perlu bingung dan bimbang. Sebagai tahap awal, jangan menggunakan pasta gigi terlebih dahulu. Sebab apapun yang masuk ke mulut, anak cenderung untuk menelannya. Kecuali anak sudah dapat berkumur. Untuk berkumur pun, gunakanlah air bersih. Sedikit repot tidak apa. Yang penting si anak dapat terbiasa membersihkan rongga mulutnya. Dan kebiasaan ini harus dimulai sejak dini.
Tips Sukses Menyikat Gigi si Kecil Orangtua sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut: Cara menyikat gigi / membersihkan gusi dan pipi
- Bayi baru lahir (belum punya gigi). Pada posisi duduk, ibu memangku anak dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya menyiapkan kasa yang diberi air hangat. Lakukan pengusapan pada rongga mulut bagian dalam, terutama pada gusi, lidah, dan lipatan pipi bagian dalam.
- Bayi sudah mulai bergigi. Dengan posisi duduk, gunakan sikat gigi berbulu paling halus, tanpa pasta gigi.
KEMBALI KE ARTIKEL