Sosok anak kecil berambut panjang itu muncul kembali, ia mendekati Raphael. Raphael coba untuk berlari namun kakinya tidak dapat bergerak. Sosok ini semakin dekat dan semakin kuat lagi Raphael coba berlari. Dirasakan tangan sosok itu memegang lehernya, “Raphael.. Raphael.. ayo bangun, sudah siang..!!”. Suara itu membangunkan Raphael, ternyata ibunya membangunkan dia. “Ayo bangun, lihat matahari sudah tinggi, walaupun hari ini kamu libur tapi tetap saja harus bangun pagi..” ibunya melanjutkan sambil menarik selimut yang menutupi badan Raphael.