Sejumlah daerah di dunia mengalami peningkatan prevalensi terjadinya bencana. Menurut data
Centre for Research on the Epidemiology of Disaster (2017), gempa bumi merupakan salah satu dari lima jenis bencana yang paling sering terjadi di dunia, dengan prevalensi mencapai 16% dari total kejadian bencana. Pada tahun 2017, gempa bumi secara global berdampak pada 95,6 juta jiwa dan menyebabkan 9.697 korban jiwa (Sangkala & Gerd, 2018). Indonesia berada di posisi rawan terjadinya bencana, salah satunya gempa bumi (Yuliani, 2021). Posisi Indonesia terletak di antara pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Laut Filipina. Interaksi antara keempat lempeng ini menyebabkan frekuensi gempa bumi di Indonesia tergolong tinggi (Sabtaji, 2020).
KEMBALI KE ARTIKEL