Dalam usaha mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi di kalangan anak-anak Indonesia, pemerintah telah meluncurkan inisiatif pemberian makanan bergizi secara gratis untuk siswa di sekolah dasar. Dengan pengalokasian anggaran sebesar Rp10.000 per anak, kebijakan ini tidak hanya bertumpu pada kesehatan anak, tetapi juga melibatkan peran serta keluarga kurang mampu dalam penyediaan makanan. Ini merupakan langkah yang inovatif sekaligus strategis untuk membangun fondasi generasi masa depan yang sehat dan cerdas. Namun, di balik niat baik ini, terdapat sejumlah tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Pertama, bagaimana memastikan bahwa dana yang dianggarkan benar-benar dimanfaatkan secara optimal?
KEMBALI KE ARTIKEL