Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Demosntrasi 1998 Tidak Sama Karaktersitiknya dengan Demonstran Saat Ini

12 April 2022   01:45 Diperbarui: 12 April 2022   04:24 412 4
Saya beberapakali menemukan komentar netizen, di mana mengait-ngaitkan setiap kegiatan demo saat ini adalah sama energinya dengan demo 1998, yang mampu melengserkan pemerintahan orde baru kala itu. Bahkan tidak sedikit yang setiap demo, selalu menggunakan kutipan aktivis zaman orde lama atau pun orba untuk menegaskan seakan posisi mereka sama dengan aktivis dahulu.

Apakah memang iya, demonstrasi zaman sebelum reformasi sama dengan saat ini?

Sangat berbeda. Pertama, karena yang dikritisi pemerintah, jadi kita uraikan dulu perbedaan pemerintahan dulu dan saat ini. Sistem pemerintahan era Soekarano dan Soeharto, kekuasaan tertinggi masih dipegang MPR dan kekuasaan presiden tidak terbatas, serta DPR masih lemah fungsi dan kedudukannya.  Akibatnya dulu, fungsi kontrol pun dianggap lemah. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) adalah citra yang melekat pada pemerintahan tersebut.

Berbeda dengan era pemerintahan saat ini, presiden tidak sepowerful itu lagi, kekuasaan tertinggi ada pada rakyat, peran dan kedudukan DPR jauh lebih kuat. Sehingga kini presiden tidak mampu lagi menyetir bebas haluan negara, gak bisa. Saat ini presiden kuat dan terkontrol hanya pada ranah managemen organisasi ke pemerintahan. Tetapi untuk mendikte orang-orang di bawahnya agar bisa mengubah konstitusi untuk melancarkan misi pribadi, seperi tiga periode misanya, tidak seenteng itu.

Perbedaan kedua, dari segi karakteristik aktivis mahasiswa. Aktivis mahasiswa dulu, literasinya tinggi. Untuk dapat informasi harus rajin baca koran, dengar radio, jadilah mahasiswa yang membrontak berdasarkan nilai-nilai akademis. Salah satu aktivis mahasiswa tahun 60-an yaitu Soe Hok Gie, doi sangat kritis dalam menentang pemerintah. Bukunya yang terkenal hingga saat ini salah satunya "Catatan seorang demostran". Ini kan jelas dan terukur intelektualnya, karya ilmiahnya ada, pemikiran dan analisanya bisa terbaca publik, kritik-kritik yang punya landasan kuat dan tajam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun