Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

{DEAR PPA}Negeri Impian

1 Maret 2015   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:20 11 1
malam semuram wajahmu

menangis diam-diam, dalam tidur pura-pura

tak ada suara selain isak setipis angin

dan derik nafas berat dari dada tipismu

ah, bagaimana lagi aku yakinkanmu, mak?

aku lelah titipkan impian

pada batu-batu

pada roda-roda berkarat

pada tanah rengkah di balik bukit putih itu

pada tidur serupa lindur

apa salah jika kini kutitipkan impianku

pada tanah asing, ketika negeri ini

tak mampu beri kita apa-apa

bahkan, segenggam tanah kuburan gratis?

demi sebutir harap tersisa

izinkan kubawa langkah ke tanah rantau

wujudkan mimpi saat tidur dan jagaku

berimu lebih dari sekadar raskin

yang seperti olok-olok untuk kemiskinan kita

sangui saja aku dengan doamu sepenuh-sepenuh

tak akan lama, mak

aku akan sering berkirim kabar,

dan buah keringatku untuk emak

agar emak tak perlu lagi keliling cari pinjaman beras

atau mengikat perut dengan setagen

menahan lilitan perih

Palembang |150114|

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun