Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Kemarin Dan Sekarang

25 Mei 2014   07:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 18 2


saya menunggu,

ketika kata menjadi lara lalu pemaafan

kemudian akan hilang atau tetap menjadi sandaran

sepertinya hanya akan berputar begitu untuk saat ini,

dan nanti jikalau seperti biasanya

aku kan meneguk air kepergian yang rasanya sepat

ku menunggu dikau wajah yang yang menyiratkan pengampunanMu,

dari ramai yang membuat rungsing, hadirnya menarikku dalam damai

semoga tak terlambat untuk kita bertemu

semoga tak salah seperti rizki yang tuhan beri pada tiap makhlukNya

dan bersamamu

adalah yang ku jalani dengan semua perbaikan

atas semua kesalahan yang pernah kulakukan diwaktu lalu

terima kasih kau yang mau lebih memilih melihatku kini dan masa depanku,

bukan masa laluku..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun