Misalnya saja sering muncul stigma bahwa menjadi minimalis berarti siap hidup sederhana, tidak boleh belanja terlalu sering atau ekstrimnya siap menderita. Salah persepsi dan disinformasi ini kerap membuat beberapa orang ragu dan urung untuk memulai gaya hidup yang kian populer beberapa tahun belakangan ini.
Dengan berfokus pada kesederhanaan hidup yang penuh makna, mengeliminasi barang-barang yang tidak perlu, para minimalis dapat menemukan kebahagiaan sejati pada apa yang dimiliki, bukan apa yang tidak dimiliki. Mereka tidak terbebani oleh hal-hal yang tidak penting dan fokus menikmati apa yang benar-benar penting dan berharga bagi mereka.
Jadi, bagaimana cara mengenali jika seseorang adalah penganut gaya hidup minimalis? Apakah tanda-tandanya untuk mengidentifikasinya? Bisa jadi, jangan-jangan tanpa disadari kamu ternyata sudah menjadi seorang minimalis. Yuk kita simak ciri-cirinya berikut ini.
1. Sebisa Mungkin Tidak Berutang
Utang dan cicilan membuat hidup jadi berat oleh karena itu kamu lebih suka untuk hidup bebas dari utang. Kalau ada barang yang ingin kamu beli tapi di luar kemampuanmu, akan dipikirkan baik-baik dulu sebelum membeli.