Istilah tujuh dosa sosial melekat pada tulisan Mahatma Gandhi yang diterbitkan pada majalah
Young India pada tanggal 22 Oktober 1925. Mungkin ini merupakan bekal "Revolusi Mental" ala Gandhi. Tujuh dosa sosial ini menurut saya sangat cocok dengan kondisi Indonesia yang saat ini mengalami krisis multidimensional yang apabila ditelisik kembali pada hakikatnya bermula dari sikap mental kita semua. Selain itu ketujuh dosa ini seakan menyindir sekaligus memantik pada semua komponen bangsa yaitu para elit politisi, pebisnis, dan masyarakat. Ketujuh dosa sosial ini dapat kita jadikan refleksi kemudian menjadi inspirasi kita untuk memulai berbenah dan berkontribusi lebih untuk negeri demi kemajuan Indonesia.
Ketujuh dosa sosial tersebut adalah:
1. Politik Tanpa Prinsip 2. Harta Tanpa Usaha
3. Kenikmatan tanpa hati nurani
4. Pengetahuan tanpa karakter5. Bisnis tanpa moralitas6. Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan 7. Ibadah tanpa pengorbanan
KEMBALI KE ARTIKEL