Kesepakatan tersebut juga menjadi hasil rapat kerja daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jawa Timur, di Blitar, pada 21 Juni lalu. Â Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menegaskan kader PDIP di Jawa Timur maupun daerah mengakui pengalaman Puan Maharani.
"Usia masih muda, tapi pengalamannya segudang," katanya.
Salah satu pengalaman yang diketahui semua kader adalah Puan merupakan mengurus DPP PDIP selama tiga periode. Kini, perempuan kelahiran Jakarta itu menjabat ketua DPP PDIP. Di luar itu, Puan pernah mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Posisi dan jabatan mentereng sudah pernah dijalani. Pengalaman dan tantangannya pun sangat banyak. Puan juga bisa melaluinya tanpa ada masalah di kemudian hari.
"Karena itu, pengurus di cabang mendukung Bu Puan mendapat rekomendasi dari partai,'' kata Untari.
Dia mengakui popularitas Puan masih kalah unggul dibanding beberapa kader lainnya. Namun, Untari menyebut fenomena itu sebagai hal biasa. Menurut dia, popularitas merupakan hasil survei.
"Dan hasil survei hanya menjadi bahan pertimbangan, bukan dasar mutlak dalam menerbitkan rekomendasi,'' ucapnya.
Untari justru menyebut komitmen kader sebagai elemen yang sangat penting. Saat ini, kader PDI Perjuangan di Jawa Timur dan daerah sangat kuat. Mereka siap bergerak untuk memenangkan pada sebuah kontestasi. ''Kami semua siap bekerja keras untuk itu,'' tegas Untari.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menceritakan dukungan terhadap Puan Maharani didasarkan atas koordinasi dan konsolidasi dengan pengurus tingkat kabupaten dan kota di jawa Timur. Mereka sepakat mendukung Puan untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang.
''Dukungan ini merupakan usulan dari banyak pihak, '' ungkapnya.
Karena itu, DPD PDIP Jawa Timur akan membawa satu point ini pada kongres. Hasilnya akan diketahui pada keputusan kongres tersebut.