Kerjasama AUKUS akan menguntungkan Australia dalam pembangunan setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir yang menggunakan teknologi dan keahlian Amerika. Sebelumnya, Australia dan Prancis telah bersepakat dalam penyediaan kapal selam konvensional betenaga diesel yang dinilai setara dengan US$63 miliar atau setara sekitar Rp. 925 triliun. Namun, kesepakatan tersebut dibatalkan dan berdampak pada sektor pertahanan dan ekonomi Prancis. Meskipun terjadi pro-kontra terkait kepemilikan kapal selam bertenaga nuklir, banyak ahli yang berpendapat bahwa adanya kapal tersebut akan memudahkan Australia dalam melakukan patroli dalam menjaga kondisi keamanan kawasan Indo-Pasifik yang seringkali terganggu oleh kehadiran militer Cina yang kuat di kawasan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL