Tercatat 88.593 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 621 kasus kematian hingga minggu ke-17 di 2024, menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sedangkan, WHO melaporkan lebih dari 7,6 juta kasus demam berdarah di dunia per tanggal 30 April 2024. Dengan banyaknya kasus tersebut, jelas harus dilakukan upaya preventif supaya angka kasusnya tidak semakin tinggi. Disinilah peran tenaga kesehatan masyarakat dibutuhkan untuk memahami pola-pola promotif dan preventif di masyarakat. Peran ini sangat krusial agar masyarakat mendapatkan pemahaman tentang pencegahan penyakit demam berdarah. Dalam penanganan kasus demam berdarah, beberapa rumpun ilmu kesehatan masyarakat seperti, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Epidemiologi, dan Biostatistik memiliki peranan penting. Masing masing rumpun tersebut mempunyai peran berbeda dalam menangani kasus demam berdarah.
KEMBALI KE ARTIKEL