1. jangan melakukan gerakkan tiba-tiba, ular memiliki refleks yang cukup cepat, apabila didepan kita ditemui ada ular, lebih baik kita berjalan mundur perlahan-lahan dengan waspada, jangan sampai mengganggu ular tersebut, hal ini dapat meminimalkan kemungkinan ular itu akan menyerang kita.
2.mengawasi anak-anak kecil disekitar kita, anak-anak pada umumnya sangat menyukai hal yang baru mereka lihat, sebaiknya awasi anak-anak ketika mereka bermain di halaman atau disekitar rumah, bisa jadi ular muncul secara tiba-tiba dan dipegang oleh anak-anak, beruntung apabila yang mereka pegang bukan ular yang berbahaya, akan tetapi apabila sudah tergigit pasti anak-anak memiliki fobia tersendiri bagi dirinya, yang paling ditakutkan adalah apabila mereka memegang ular yang berbisa tinggi, otomatis dampak yang terjadi tidak akan kita inginkan.
3.mencari informasi-informasi tentang habitat, cara hidup ular-ular yang cukup berbahaya di daerah sekitar tempat tinggal, sehingga kita bersama tidak asal membunuh ular yang tidak berdosa tersebut.
4.memanggil pawang ular apabila ada ular yang memasuki rumah , bukan membunuhnya atau menanganinya sendiri, karena bisa saja terjadi kesalahan dan bisa berakibat fatal baik bagi diri kita sendiri mauppun orang di sekitar kita.
Untungnya sekarang ular mulai menjadi trend binatang peliharaan di Indonesia, dengan banyaknya pemelihara ular, otomatis juga terjadi kampanye bahwa ular bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, dengan adanya komunitas-komunitas pecinta reptil di berbagai kota, dan sering mengadakan penyuluhan tentang ular, mulai tertanam di benak masyarakat bahwa tidak semua ular itu berbahaya, memang lebih baik kita tidak berdekatan dengan ular liar yang bebas di alam, aka tetapi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan seperti ini tingkat pembunuhan terhadap ular tidak berdosa dapat dikurangi, karena bagaimanapun juga ular itu adalah ciptaan Tuhan yang indah dan patut dijaga kelestariannya.