"Orion!" Rani bergegas membukakan pintu paviliun. Pemuda itu berdiri di hadapannya. Tak seperti biasanya, tubuh tinggi pemuda itu tampak sedikit membungkuk dan lemah, wajahnya sayu. Beberapa bercak cokelat dan hitam berbau tanah dan sesuatu yang tak sedap melekat di masker dan jaketnya.
KEMBALI KE ARTIKEL