Leon menyerbu masuk dalam ruangan Rani yang kini terbuka lebar. Tadinya ia begitu bersemangat, ingin sekali menunjukkan rasa perhatian spesialnya kepada sang guru muda yang baik hati dan cantik. Namun keraguan tetiba datang menghampirinya. Leon membeku, berdiri terpaku saja di kejauhan, menunda mengusik sosok yang terbaring agak jauh di dalam sana. Tubuh Rani tertutup selimut hingga ke kepala, sekilas seperti tidur tanpa ingin diganggu. Namun Leon tak terlalu memperhatikan, juga tak berani memeriksa, jadi ia tak sampai curiga.
KEMBALI KE ARTIKEL