"
What? Me-me-menikahiku?" Rani hampir saja menumpahkan kopi hangat dalam cangkir yang sedang ia genggam. "Aku sedang bermimpi indah atau malah buruk, 'sih? Kau pasti hanya bercanda! Tidak lucu, tahu! Atau... serius?" Membayangkan bisa bersama pemuda setampan dan semenarik Orion saja membuat Rani grogi setengah mati, apalagi diajak menikah secepat ini! Belum lagi jika mereka bermalam pertama, sungguh tak terbayangkan olehnya.
KEMBALI KE ARTIKEL