Semua yang Orion rencanakan berjalan cukup lancar. Tak lama setelah puas menikmati anggur pemberiannya, Lady Rosemary tampaknya benar-benar mabuk. Ia asyik bicara mengenai apa saja, tak henti-hentinya menyerocos dengan pipi merona merah dan napas beraroma alkohol. Sesekali tertawa lepas sambil menyentuh tubuh Orion di mana saja sesuka hatinya, wanita cantik yang biasanya tampil elegan itu kini berbalik liar. Orion sebetulnya enggan menerima belaian istrinya, namun keyakinannya bahwa Rose takkan lebih lama
sadarkan diri membuatnya sabar menunggu.
KEMBALI KE ARTIKEL