Mengapa?
Berikut ini sebuah contoh sederhana. Coba kalian perhatikan ojek online, apakah dulu sudah ada yang namanya ojol? Juga, apakah dulu juga ada yang namanya online shop?
Tentunya belum ada. Yang ada, ojek pengkolan, pula toko biasa, entah kaki lima maupun supermarket, hipermarket dan mini market.
Pengarang-pengarang zaman dahulu juga hanya bisa menerbitkan buku fisik, atau artikel cetak, atau literatur yang disajikan kepada pembaca umum lewat media cetak. Sekali lagi, media cetak.
Belum ada yang namanya platform online atau author online seperti saya dan Anda. Baru beberapa tahun belakangan ini muncul, karena sulitnya para penulis berbakat menembus dunia penerbit utama (yang notabene kebanyakan hanya memprioritaskan mereka yang sudah lebih dahulu famous).