Berbayang Bayangan (1) . Dari pojok jendela rumah, Isma melongok keluar. Dalam dingin Ia merindu, saat-saat seperti dahulu. Gelap malam yang terurai perlahan kini tak tersambut hngatnya sinaran sang surya. Bersama kokok kukuruyuk ayam, ISma menanti menyambut cahya mentari menebarkan harapan yang selalu ditunggu hadirnya kesempatan nan gemilang dimasa akan datang, jaya di masa depan.
KEMBALI KE ARTIKEL