Retorika dakwah telah menjadi alat yang penting dalam mengkomunikasikan pesan-pesan keagamaan kepada jemaah atau audiens. Akan tetapi, tantangan yang sering muncul adalah bagaimana menyampaikan konsep-konsep keagamaan yang kadangkala kompleks dan abstrak kepada audiens yang memiliki latar belakang dan pemahaman yang beragam. Di sinilah kemampuan pendakwah dalam menggunakan analogi memainkan peran penting.
KEMBALI KE ARTIKEL