Pagi itu, wajah Pak Subarja berusaha kalem seiring langkah memasuki kelas. Dari rumah ia telah membulatkan tekad, alih-alih mengajar seni budaya seperti biasanya, ia akan menggunakan jam pelajaran yang dimilikinya untuk mengorek akar masalah dari peristiwa bersejarah yang terjadi sehari sebelumnya di sekolah kami: tawuran. Ini adalah tawuran perdana sekolah kami, sekolah SMP swasta islam yang baru berdiri empat tahun.
KEMBALI KE ARTIKEL