Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sinergisasi Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja

20 Maret 2013   07:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:29 417 0
The Global Workplace

Situs ternama Forbes pada awal tahun 2006 pernah mengupas tentang "The Future of The Global Workplace". Dalam edisi tersebut berisi wawancara dengan Jeffrey A. Joerres, presiden dan CEO dari Manpower, sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga kerja terbesar kedua di dunia yang berpusat di Milwaukee, AS. Pada tahun 2004, Manpower meraup pendapatan hampir $ 15 miliar dengan menempatkan sekitar 2 juta pekerja ke industri profesional dan perkantoran yang tersebar di 72 negara. Poin utama dari wawancara tersebut yaitu sifat perubahan pasar tenaga kerja global.

Dalam kesempatan tersebut, Joerres mengatakan bahwa pada era ini, perusahaan-perusahaan besar berusaha menjadi lebih efisien dengan menggunakan staf yang flexibel atau non regular. Sepuluh klien terbesar perusahaannya, mempunyai 10% sampai 25% tenaga kerja non regular dari total keseluruhan. Perusahaan besar tersebut merekrut tenaga kerja berdasarkan kebutuhan skill/keterampilan. Hal ini berdampak meningkatnya suasana kompetitif bagi calon tenaga kerja sehingga perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja terbaik. Namun demikian, dia menuturkan bahwa ke depan, akan terjadi krisis skill/keterampilan.

Krisis skill tersebut akan berdampak pada perubahan struktural dalam angkatan kerja. Perusahaan-perusahaan pun akan kesulitan mendapatkan tenaga kerja terbaik. Oleh karean itu kini banyak perusahaan besar fokus pada keseimbangan skill tenaga kerjanya. Hal ini karena mereka menyadari, “Jika ada sedikit pasir di gigi mereka maka seluruh organisasi rusak”, ujarnya. Tenaga kerja bagi perusahaan besar kini tidak lagi menjadi perhatian insidental, tetapi kebutuhan strategis. Dia mengatakan seperti itu melihat krisis tahun 2001. Istilah yang digunakannya "leaned out". Dalam artian, perusahaan besar berusaha menjadi lebih efisien dan lebih produktif dengan mengoptimalkan orang-orang yang mereka miliki. Sehingga tak ayal perusahaan menjadi organisasi yang ramping. Mereka fokus pada bagaimana melakukan optimalisasi tenaga kerja. Dalam sentilannya, Joerres mengatakan, "It's about deciding whether to stay in New Jersey or move to Chennai (India)'. Ya, keputusan memang harus segera diambil, agar perusahaan berjalan lebih efektif dan efisien.

Sumber: Dunia Kerja Global

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun