Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Buang Hajat

28 Mei 2011   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:07 217 4
Hari ini Pak Bupati akan meresmikan WC Umum. Lima kabin yang sebagian terbuat dari tembok dan atapnya tertutup dari seng itu tampak gagah berdiri di dekat pinggir kali. Pak Bupati berulang kali manggut-manggut bangga atas hasil kerjanya. Ini bagian pengejawantahan atas aspirasi rakyat. Dua desa di pinggir kali ini sudah lebih dari 40 tahun selalu membuang hajat seenaknya di dari atas sana. Pada pagi hari tiba pastilah berjejer anak-anak orang tua, lelaki dan perempuan mengantri membombadir kali dengan bekas-bekas sisa makan semalam. Sungguh pemandangan yang menjijikan. Begitu Pak Bupati menangkap kesan kali pertama dia menempati rumah dinas barunya yang lataknya berhadapan dengan kali itu. Apa lagi ini sudah berlangsung lebih dari empat puluh tahun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun