Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Bedanya Pilihan Menentukan Masa Depan

24 Februari 2020   19:34 Diperbarui: 25 Februari 2020   21:12 49 2
"Gong...... " Terdengar suara goong yang dipukul keras,menandakan awal dari sebuah pertandungan. . Teriakan dan tepukan tangan bergemuruh demi menyaksikan dan memeriahkan acara pertandingan pencak silat kategori tarung, seni tunggal,  dan seni ganda. Pencak silat  adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia sendiri. Di waktu yang bersamaan dengan di pukulnya goong, dua orang remaja sedang bertanding. Dari sudut biru arena seorang pria kelahiran Bandung bernama Alex bersiap memasang kuda kuda bertahan. Dan di sudut merah,  seorang pria bernama Delta bersiap melakukan serangan. Kedua nya bermain dengan agresif, bantingan, guntingan,  serta sapuan mereka lakukan sesekali. Hal itu membuat para penonton menjadi semakin tegang ditambah lagi,  ini adalah pertarungan final kelas F.
Alex adalah pria kelahiran Bandung,  orang tuanya sudah lama netap di Bandung sejak tahun 1999. Dia berasal dari kalangan yang bisa dibilang kaya. Sedangkan Delta sebaliknya,  pria kelahiran Cirebon ini berasal dari kalangan yang kurang. Alex dan Delta ini mempunyai beberapa kesamaan, diantaranya mereka berdua suka dengan ilmu bela diri terutama pencak silat.  Delta termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya. Sekarang Alex dan Delta menginjak kelas 11 semester pertama, usia mereka pun tidak jauh berbeda.  Hanya berbeda 2 atau 3 bulanan.
Alex adalah orang yang bisa dibilang arrogant, meskipun seperti itu ia memiliki paras yang tampan. Wajar saja bila ia disukai banyak wanita di sekolahnya. Akan tetapi tingkah lakunya itu bisa dikatakan buruk. Jika harus diperhatikan lebih dalam ia adalah seorang pemabuk, mabuk mabukan itu ia lakukan di luar sekolah. Dan Delta berbanding terbalik dengan Alex, dia termasuk anak yang sholeh,  tau aturan, dan rendah hati. Parasnya sih pas- pasan, tapi dia punya banyak bakat. Dia bisa mengaji, menyanyi, ilmu bela diri, dll.
Suatu ketika pemerintah provinsi Jawa Barat mengadakan pasanggiri pencak silat yang bertepatan di Gor Padjajaran, Bandung. Pasanggiri tersebut dilaksanakan selama 1 minggu, info tersebut diterima oleh Alex 2 bulan sebelumnya. Hal tersebut menjadi peluang besar baginya untuk meraih prestasi di bidang olahraga,  maka dari itu ia memutuskan untuk mengikuti kompetisi itu. Kompetisinya pun merupakan kompetisi bergensi,  karna kejuaraan tersebut diadakan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat dengan total hadiah 150 juta rupiah.
Awalnya ia memang berniat untuk mengikuti kejuaraan tersebut tapi seirimg berjalannya waktu ia menjadi malas untuk latihan. Seketika ia ditanya oleh teman seperguruannya yang bernama joni "Lex kemarin lu kemana?  Bentar lagi kita bakal ikut kejuaraan kan?". Lalu alex menjawab "euh...  Eum..(sambil gemetar) "Kemarin aku izin,  ke undangan bibiku,  di cicalengka". "yaudah,  besok kamu latihan ya jangan lupa, jam setengah 3 udah ditempat." ucapnya sambil pergi "iyaiya siap".
(kesesokan harinya)
"lex kamu dimana si,  kita kita udah pemanasan nih. Udah jam setengah 4 lagi! " ucap Joni di telfon dengan nada yang tegas. Alex bergumam ("adduhhhhh, aku harus kasih alasan apa nih ke si Joni bawel ini."). "lex!!  Hey!! Jawab dong malah diem"  
"iya aku lagi di rumah sakit nih,  keponakan aku meninggal. Lagi berduka malah dimarahin! " jawab alex
"alesan terus kamu tuh tau ga! " sambil menutup telfonnya.
Kurang dari 3 minggu alex jarang latihan,  tapi ia tetap bersikeras untuk ikut kejuraan tersebut. Hal ini membuat kawan kawan seperguruannya iri.
"ih apa si,  kok si alex di ikut sertaian kejuaraan,  ga adil banget"
"iya nih gimna si pelatih"
"latihan aja jarang, masa di ikut sertain. Kalo kalah ntar bikin malu perguruan kita"
"udah lah biarin aja, ntar juga dia mikir kok"

*Semenjak Alex jarang latihan tapi dia diikutsertakan kejuaraan,  ia menjadi buah bibir di perguruannya. Dan Alex sadar akan hal itu,  tapi ia tetap cuek dengan apa yang di obrolkan oleh teman temannya.
***

10 januari 1998, Delta mendapat kabar dari pihak sekolah bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat mengadakan kejuaraan pencaksilat yang akan diadakan di gor Padjajaran kota Bandung pada 25 Maret 1998. Awalnya Delta menghiraukan informasi tersebut, karna ia berfikir bahwa pasti dengan mengikuti kejuaraan teraebut, ia harus mengeluarkan biaya yang besar pula. Untuk ongkos pulang pergi,untuk makan,  dsb.
"Del,  kamu dipanggil tuh sama Pak Rio, diruang olahraga" ucap Ijal teman sekelasnya. Pa Rio adalah guru olahraga,  sekaligus pelatih pencak silat disekolahnya.
"oke oke.  Makasi ya jal"
"yoo"
Delta langsung bergegas ke ruang olahraga untuk menemui pak Rio.
"tok... Tok.... Tok.. " (delta mengetuk pintu ruang Olahraga)
"assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
"pak,  kata ijal bapa manggil saya? "
"iyah betul"
"ada apa ya pak?
"gini,  seperti yang tadi diinformasikan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barar akan mengadakan kejuaraan pencaksilat.  Nah kamu akan saya daftarkan,  gimana,?  Kamu mau? "
Mendengar obrolan pak Rio,  Delta sudah menduga bahwa pa Rio akan menanyakan tentang ini
"eumm,  maaf pak.. Sepertinya Delta ga bisa ikut kejuaraan itu deh pak. "
"loh, kenapa? " sambil terheran heran
"Bulan sekarang Delta lagi banyak pengeluaran pak,  Delta takut kali delta ikut kejuaraan ini delta ga bisa bayar buat pendaftaran, dll nya pak"
Sambil tersenyum "udah tenang aja,  masalh biaya,  biar bapak yang tanggung semuanya.  Kamu cuman perlu latihan latihan dan latihan agar bisa menjadi seorang pemenang". mendengar kabar seperti itu dari gurunya,  Delta merasakan hati yang sangat senang.  Ia hanya mampu mengucapkan terimakasi pada Pak Rio.
"makasi ya pak...  delta seneng banget bapak mau bantu delta."
"iya sama sama..  Besok kita mulai latihan yahh"
"siap pak" dengan nada yang begitu semangat."kalo gitu Delta pamit ke kelas lagi pak".
"iyah silahkan. Tapi sebelum kamu ke kelas,  tolong ke Anwar anak kelas 11 sosial 2, untuk mempersiapkan anak kelasnya untuk ujian"
"siap pak.  Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
*Setelah Delta selesai melaksanakan amanat yang diberikan oleh Pak Rio,  ia sesegera mungkin kembali ke kelasnya untuk mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.
*Sesampainya di kelas,  ia di tanya oleh nizwar dan ijal.
"Del,  tadi kamj di suruh apaan sama pa Rio? " ucap Ijal
"kamu pasti dimarahin ya?  Gara gara kamu belum tes basket" ucap Nizwar
"idih apaan sii,  engga lah.  Aku kan anak rajin,  yakali aku nunda nunda tanggung jawab."
"trus ngapain?"
*Seketika Delta diam membisu. Ia bingung, apa berita gembira bagi dirinya itu harus ia umbar umbar.  Atau ia harus diam saja...
"woyyyy....  Ditanya malah bengong,  kaya patung pancoran aja lu"
"heheh... Sorry sorry..  Abis aku tadi..... "
teng..... Teng.... Teng...  Bel pulang sekolah pun berbunyi.
"ehh. Eh..  Udah pulang nih,  ayo pulang kita mabar.  Ucap Nizwar
"ayooo..."
*Delta merasa lega karna bel pulang sekolah bisa mengalihkan pembicaraan teman temannya.  Disii lain dia bisa menjaga kabar baik itu,  dan disisi lain ia tidak berbohong pada teman temannya.
***
(Keesokan harinya Delta sudah berada ditempay latihan)
"udah lama disini?" ucap seorang wanita yang tidak Delta kenal
"udah teh.. " dengan nada yang sedikit tersipu malu
Wanita itu memang cantik, tinggi badannya pun ideal lah,  tidak beda jauh dengan Delta.
"dari penampilannya kayanya dia anak silat deh." gumam Delta
"kenapa kamu bengong?  Pertama kali yaaa liat cewe secantik aku. Wkwk" ucap wanita itu sambil tersenyum manis.
"Gila manis banget senyum nya.. Bisa bisa gue baper nih kalo sering bareng sama ni cewe" guman Delta.. "ohh..eumm.. Anu..  Engga kok ga bengong.  Aku cuman heran aja"
"kamu heran kenapa???  Heran yaahhh ditanya sama cewe canitik. Hahaha"
"ihh engga kok engga."
"trus kenapa"
"yapokonya engga aja" ucap delta sambil memamlingkan mukanya
"hahahhaha" senyum manisnya keluar

*Setelah beberapa saat, datang lah pak Rio ke tempat latihan.
"udah hadir semua belum? tanya pa Rio pada anak anaknya
"udah pa" serempak menjawab
"yang ga hadir siapa aja jel"
"vito sama dadang aja pak"
"loh,  kemana mereka? "
"izin pak katanya.  Mereka ada tugas proyek. " ucap Angel
"ohhh,  yaudah ath sok gera pemanasan"
"siap"

*Mereka pun mulai latihan, bagi yang ikut ke devisi seni tunggal,  mereka berlatih jurus tunggalnya. Mulai dari tangan kosong,golok, dan toya. Bagi yang ke devisi seni ganda mereka berlatih kecepatan dan gerakan seni ganda dengan menggunakan senjata seperti celurit, toya,  dan golok.  Sedangkan yang masuk devisi tarung,  mereka berlatih dengan menggunakan body protector dan paching.  Yang dilatih diantaranya kecepatan, kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan.
*Kebetulan Delta, Angel, vito, dan dadang masuk ke devisi tarung.
"ehh kamu masuk ke devisi tarung? " ucap angel
"iya nih, aku tertarik sama devisi tarung"
"kenapa? "
"kenapa apa?  Ucap Delta dengan mimik wajah yang bingung
"iyaa....  Kenapa kamu masuk devisi tarung"
"ouhhh....  Yaaaaa pengen aja. Kaya nya seneng gitu tarung"
"hemmmm,  kirain gara gara ada aku"
"diantaranya itu kayanya. Hehe"
"gombal deh. Ehh,  ngomong ngomong kita belum kenalan loh."
" o yah?  Yaudah..  Namaku Delta."sambil menyodorkan tangan pada angel dengan niat bersalaman.
"aku angel, ketua silat di perguruan ini. Salam kenal yaa" sambil bersalaman
Mereka melanjutkan latihan hingga jam 2 siang.
"pulang kemana?" Ucap Delta sambil membereskan barangnya
"kerumah lah. Yakali ke sumur"
"maksud aku,  ke arah mana"
"nah gitu dong yang jelas.  Ke arah cinunuk. Kamunya?
"ouhh,  ke arah ambarita"
"heemmm. Aku deluan yah,  udh dijemput papah.  Babay"
"iyah,  babay.  Hati hati"
"iyah"

*Dijalan,  Delta terus saja memikirkan kejadian kejadian tadi. Dia merasa bahwa tadi adalah kejadian yang sangat membuatnya jatuh hati, sambil berjalan Delta tak henti hebtinya tersenyum mengingat raut mukanya yang cantik dan senyumnya yang manis. Bahkan ketika ia membeli gorengan pun ia sampai lupa membayarnya
*keesokan harinya disekolah
"Del kemarin aku liat kamu jam 5 dijalan cipatik. Abis dari mana? " tanya Ijal
"abis beli gorengan"
"ouhh,  tapi kok kamu  gendong tas sih kemarin. Beli gorengannya emang sebanyak itu?  Harus sampe bawa tas segala"
"ya ga lah jal."
"terus knpa bawa tas"
"kepo banget sih jall yaampunnn.."
"yaa maap,  aku kan cuman pengen tau doang"
Sambil menepuk pundak Ijal delta bilang "ntar juga kamju bakal tau".
"tau apaan?" tanya Ijal demgan heran.  "ada dehh"
***
*10 Januari, Alex ditanya oleh pelatih silat ketika hendak akan berlatih
"Alex,  kamu serius mau ikut kejuaraan ini?"
"iya pak,  serius"
"kalo serius,  tolong latihannya lebih giat lagi. Akang denger dari temen temen kamu,  kalo kamu jarang latihan. Kemana aja kami selama ini hah?!" dengan nada yang tegas
Alex terdiam seribu bahasa." Jika aku jujur aku tidak akan diikutsertakan, tapi jika berbohong mungkin itu akan baik baik saja" Gumam Alex
"waktu itu saya sakit pa.  Dirawat di rumah sakit. Kata dokter saya ada calon benjolan di betis"
pelatih nya,  Pak Jajang menghiraukan alasan Alex
"yaudah,  semuanya...  Ayo,  sekarang kita latihan untuk kejuaraan"
"siap pakk" dengan serentak anak anak menjawab
*ketika latihan Alex berfiikir, apakah dia akan menjadi seorang pemenang bila sikap nya selama ini sudah merugikan dirinya sendiri. Ketika latihan pun ia terlihat tidak siap untuk latihan.
"Lex kamj kalo lagi latih tanding serius dong. Jangan jadi pendiem gitu, payah banget si lu jadi cowo! Kalo ga siap buat ikut kejuaraan mending lu mundur aja sonoh!!  Ga guna tau ga"
"iya nih,  jadi penghambat kita kita nih kamu tuh. Udah jarang latihan,  telat terus, pokonya kamu tuh ga guna banget deh."
"mending kamu mundur deh lex dari kejuaraan ini.  Soalnya dari gaya bertarung kamu aja, kamu bakal kalah juga.... "
*belum saja teman temannya selesai ngomong Alex membalas
"ehhh bac*t lu ba*i!!, se*an lu semua.  Kalo berani ayo sini!! Kita tarung.!!" alex mulai marah dengan keadaan yang terpojok ini.
"oke. Siapa takut!. Kalo aku yang menang, kamu mundur dari kejuaraan ini. Dan kalo kamj yang menang, biar aku yang mundur dari kejuaraan ini.! Gimana? setuju hah? " Ucap Jio teman seperguruannya
"oke,  siapa takut "
*pertarungan pun dimulai, dan hasil dari pertarungan tersebut dimenangkan oleh Alex.
"Jadi sekarang siapa yang payah hah?  Siapa yang be*o?" Ucap Alex dengan menyombongkan dirinya pada semua orang.
Jio hanya terdiam,  dengan raut muka penuh penyesalan.
*Keesokan harinya, sebelum berangkat latihan alex mampir dulu ke tempat biasa ia menongkrong dengan anak gengnya. Jio dan Barbar tidak sengaja melihat Alex.
"ehhh.. Ehhh..  Jio.. Jio.. "
"paan? "
"liat deh,  itukan si Alex."
"mana???"
"itu tuhh, ditongkrongan Tiga"
"o iya bener."
"coba deh kamu liat,  gerak geriknya. Dia kaya orang mabuk ga sih? " tanya Barbar
"engga ah.  Kamu mah ngarang deh."
"serius.." "tuh tuh tuh...  Liat,  dia megang botol cap orang tua"
"o iya bener..  Coba kamu  foto dia,  trus besok pas latihan kita kasih fotonya ke Pa Jajang"
"Cakep, aku setuju sama kamu"
*Barbar dan Jio pun memfoto kelakuan buruk Alex, tanpa diketahui alex. Tadinya dihari itu akan diadakan latihan lagi,  ternyata latihannya dibatalkan. Karna terdapat beberapa kendala.
*keesokan harinya sebelum Alex tiba di tempat latihan. Jio dan Barbar memberi tahu pak Jajang tentang perbuatannya Alex.
"pa, kita punya kabar buruk pak."
"kabar apa?"
"ini tentang Alex pak."
"iya pak"
"kemarin sore kita liat Alex mabok pak"
"mabok gimana??"
"mabok pa,  minum minuman keras"
"ahh,  ada ada aja kamu.  Ngawur deh"
"serius pak.. Nih pak,  kita punya buktimya"
"astagfirullahaladzim..  Bapak ga nyangka sama kelakuan Alex.  Kenapa kalian baru ngasih tau saya sekarang?"
"tadinya kemarin kita mau ngasih tau,  cuman kemarin kan ga latihan"
"kan bisa lewat Whatsapp, DM,  atau sms."
Jio dan Barbar pun terdiam.
"kalo udah gini bapa ga bisa gimna giamana,  kalo bapak batalin Alex dalam kejuaraan, nanti sanksinya ke perguruan kita."
"memang perguruan kita knpa pa, kalo misalkan kita ngebatalin keikutsertaan ini?"
"kita bakal di blacklist." "yaudah lah, gpph. Kita jalani saja. Petarung kita masih ada 5 orang lagi. Tenang aja."
"iya pak siap"
"panjang umur.. Tuh si pemabuk udah dateng"
"ssstttt.  Jangan di umbar umbar, udah masalh ini biar bapak sama kalian aja yang tau. Yah. Yang lain jangan sampai tau."
"iya pak siap"
"sok gera latihan"
"siap"
*semua orang mulai berlatih, alex yang seharusnya tidak diikutsertakan teroaksa harus mengikuti kejuaraan tersebut. Hal ini membuat orang orang disekitarnya menjadu iri dan sakit hati. Bagaimana mungkin orang seperti alex bisa memenangkan kejuaraan.

***
*Sebulan kemudian, Delta dan Alex berjuang satu sama lain di tempat nya masing masing. Alex yang hanya mengandalkan kecepatan dan kekuatan selalu mengabaikan hal hal kecil seperti masukan dari pelatih,  nasihat teman,dll. Sedangkan Delta, dia sudah mulai terang terangan pada teman temannya bahwa ia mengikuti kegiatan pencak silat.
"Temen temen minta perhatiannya dong. Aku mau ngasih informasi sama kalian" Ucap Delta di depan kelas
"info apa nih?"
"heyyy...  Jangan berisik dulu" Ucap Ijal
"jadi gini, tanggal 25 Maret sekrang aku mau ikut kejuaraan pencaksilat di Bandung. Aku mau minta do'a nya nih sama temen temen agar diberi keselamatan,  kelancaran,  dan kebarokahan, juga kemenangan"
"Aamiin"
"seriusan Del?"
"serius lah.''
"lahh, sejak kapan kamu ikut silat" Ucap Nizwar
"udah lama sih. Kamu inget ga,  waktu kamu nanya aku dari mana bawa kantong" Ucap Delta pada Ijal
"kapan? " sambil mengingat ngingat kejadian itu.
"ihhh yang waktu aku beli gorengan.  Sore sore"
" ohhhh,  iya iya aku inget.. "
"nah sebenernya itu tuh aku pulang latihan"
"ouhhhh"
*Bel sekolah berbunyi. Menandakan KBM segera dimulai.
***
*Sepulang latihan,  dimotor angel seketika memikirkan tentang Delta.
"oh,  jadi Delta namanya. Kayanya dia anak baik deh,  apa aku kasih kode aja gitu yah ke delta? Atau aku ungkapin aja gitu perasaanku? Eh.. Eh.. Ngapain juga aku mikirin Delta ya, kan aku baru kenal sama dia, yakali harus jadian. Dimana mana juga Pdkt an dulu lah".Kata demi kata keluar dari mulut Angel membicarakan tentang Delta.Dia berbicara seperti orang autis.
*Disekolahnya Angel,  Angel ditembak oleh seorang pria yang mana,  pria itu adalah teman satu kelasnya. Akn tetapi,  Angel menolak tembakan itu, karna ia merasa bahwa hati ini akan ia tujukan pada Delta.  
"jel..  Aku suka sama kamu, kamu mau ga jadi pacar aku? Ucap seorang pria bernama Kevin
"aduhhh,  gimana nihh" gumam angel.  "maaf yah kev,  bukannya aku gamau sama kamu,  cuman kayanya aku ga bisa pacaran aja" tolak Angel
"oh..  Kenapa?"
Angel bingung,  apa dia harus jujur bahwa ia suka pada Delta teman seperguruannya,  atau dia harus berbohong.
"kalo kamu gamau jawab sekrang gapapah,  aku tunggu alasan kamu. Tapi tolong,  aku tetep pengn jadi sahabat kamu. Pengen tetep ada buat kamu."
Angel hanya diam tertungkul.
***
*satu bulan berlalu. Tinggal 3 hari lagi, kejuaraan pencaksilat tingkat Jawa Barat segera dimulai,  Delta,Anget,vito dan yang lainnya mempersiapkan diri mereka untuk kejuaraan tersebut. Berbeda dengan Alex,  yang semakin harinya ia selalu saja mengkonsumsi minum minuman keras. Bahkan ia sudah mulau coba coba dengan narkoba. Juga ia sudah mulau berani mendekati yang namanya perzinahan.
Badannya pun sudah mulai terlihat,  bahwa ia kini adalah pecandu narkoba. Ketika latihan pun kini Alex lebih cepat berekeringat, memang tenaganya tidak ada yang bisa menandingi karna efek dari narkoba. Tapi tetap saja teman temannya Alex tidak semuanya tau bahwa sikap Alex diluar perguruan dan diluar sekokah itu sangat nakal. Jauh dari agama dan tatak kramanya pun tidak disukai para gadis.
H-1 menuju kejuaraan, banyak perguruan-perguruan silat yang berdatangan ke Kota Bandung. Ada yang sengaja mencari penginapan karna jauhnya jarak tempat tinggal masing masing perguruan ke kota Bandung. Hampir 3 Hotel diKota Bandung penuh oleh perguruan perguruan pencaksilat yang ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini,termasuk perguruan silat yang diikuti oleh Delta. Ketika dipenginapan,  Angel meminta Delta untuk bertemu diluar penginapan
(tengtong)  seseorang memencet bel kamar yang ditempati oleh Delta. Lalu Delta pun membuka pintunya.
"ehh yeni,  ada apa yen malem malem ke kamer aku?" Tanya Delta
"kamh dicariin tuh sama si Angel di bawah."
"Dikamernya?"
"ga lahh,  itu tuh diluar."
"ohh,  oke oke. Makasi"
"Yoo"
Delta pun pergi keluar mencari Angel,dia menunggu sekitar 5 menitan
"nyari siapa mas?" Ucap Angel yang berada dibelakang Delta secara tiba tiba
"ehh kamu.. Bikin aku kaget aja, ada apa? Kata Yeni, kamu nyuruh aku kesini"
"ga ada apa apa sih. Aku cuman pengen jalan jalan aja."
"ouhh,  yaudahlah. Nanggung aku udh diluar, aku temenin deh"
Sesuai dengan harapa Angel, dari awal dia sudah berharap bahwa ia ingin berduaan dengan Delta.  Banyak sekali pertanyaan yang dikeluarkan oleh Angel pada Delta. Hal ini membuat angel dan Delta menjadi nyaman,  sampai sampai mereka kepergok sama temen temen seperguruannya lagi berduaan di warung. Padahal mereka ga ngelakuin apa ala sih,  tapiii... Yaaa tetep aja lah,  yang namanya temen cewe cowo berduaan masa iyah ga ada apa apa, sekalipun itu rasa suka.
"Del,..."
"apa?"
"kamu udah punya pacar belum sih?"
"hah?  Pacar?" Delta heran, mengapa Angel tiba tiba nanya seperti itu padanya.
"iyah"
"eum... Belum."
"kenapa?"
"kenapa apa?
"iyah..  Kenapa kamu ga punya pacar?"
"eumm yaa aku ga mau aja. Soalnya menurut aku, temenan atau sahabatan itu lebih nyaman dari pada pacaran."
"lebih nyaman gimana?"
"iyahh nyaman aja gjtu,  kamu bisa jalan sama siapa aja, kamu bisa main sama siapa aja,  pokonya banyak lah yang bisa kamu lakuin kalo kamu ga punya pacar, terus menurut aku yah,  kalo ga punya pacar tuh serasa tenang, ga ada permasalahan yang sekiranya ga perlu dipermasalahin. "
"eumm"
"kok tiba tiba kamu nanya kaya gitu sih jel.  Emang ada apa?"
"engga,  aku cumn pengn tau aja. Tapi kalo ada orang yang suka sama kamu,  kamu bakal gimana?"
"yaaa... Ya paling aku bakal jadi lebih akrab aja sama dia. Trus yaa paling bisa dibilang jadinya bakalan HTS an gitu, emang sih kalo dipikir pikir HTS an itu bikin sakit hati sicewe itu. Tapu kalo cewenya bisa ngerti maksud aku,  ya dia ga akan ngerasa tersakiti. Dan aku juga ga akan seenaknya gitu jadi cowo. "
Ketika Angel sudah mendengar banyak obrolan dari Delta dia menjadi bingung apakah rasa ini harus ia ungkapkan. Atau harus ia pendam.
"ngomong ngomong soal percintaan gitu,  kamunya gimana?"
"kalo akuu yaa biasa aja, pacaran ayoo, TTM juga ayo."
"hmmm,  tapi jel.  Kamu inget ga waktu pertama kali kamu nyapa aku"
"yang mana?"
"yang waktu aku latihan pertama kali itu loh"
"ohhh iyaiya,  aku inget. kenapa emangnya?"
"kalo boleh jujur nih yaa waktu pas pertama aku tau kamu seketika ha... "
"DORRRRR......" "CIEEEEEE" "WITWIW" Secara serempak teman temannya datang mengejutkan Delta dengan Angel.
"kalian lagi ngapain nihh,  berduaan diwarung. Ga elit banget pacarannya."
"hahahaha... Iya nih" "ga ngajak lagii"
"hahah"
"ehh apaan sih kalian, kata siapa kita pacaran. Yah Del"
"iya nih,  ngawur kalian."
"udah... Udah....  Ayo semuanya kembali ke penginapan,  kalian harus tidur. Besok adalah hari besar untuk kita" Ucap pa Rii
" iyah pak siap"
*Dihari pertandingan Delta dan kawan kawan bersikeras memenangkan setiap pertandingan.
*Alex, dia tiba di gelanggang tepat 10 menit sebelum pertandingannya dimulai, ia mendapat omelan dari kawan kawan dan pelatihnya. Sebawel apapun orang lain padanya, ia tidak pernah peduli dengan ucapan orang lain. 3 menit sebelum Alex bertanding,  ia mengkonsumsi terlebih dahulu suatu narkoba. Dia menggunakan narkoba tersebut di wc umum.
*Pertandingan demi pertandingan telah dilewati,  hari demi hari lun berlalu. Sampai akhirnya tibalah saat yang paling menegangkan, yaitu pertarungan final. Alex dan Delta,  mereka dipertemukan dalam satu kelas tanding berat badannya lun hanya berbeda 2kg.
*pertarungan dimulai,  postur tubuh Delta jauh lebih kecil dibandingkan dengan Alex. Alex memiliki tenaga yang kuat tapi ia kurang lincah. Sedangkan Delta,  dia memiliki kelincahan diatas rata rata,  tapi tenaganya tertinggal jauh dari Alex.  Sesi 1,pertarungan dimenangkan oleh Alex. Dan sesi 2,dimenangkan oleh Delta.  Disesi ke 3, Delta terus saja memikirkan cara bagaimana cara agar dia bisa mendapatkan poin tambahan. Karna ia sadar,  jika yang ia tandingkan adalah tenaga,  dia akan kalah.
"Del,  jangan andalkan kekuatan kamu. Tapi coba kamu hindari setiap serangannya. Jika ada kesempatan serang sekali trus mundur, lupakan kekuatan kamu,  fokus dengan poin dan kelincahan aja. " Ucap pak Rio
"iya pak,  nanti saya coba"
*Sedangkan Alex,  dia santai santai saja dan bersikap tidak peduli demgan arahan uang diberikan. Dan akhirnya efek dari narkoba itu mulai terasa. Tubuhnya tak karuan,  ia mulai tidak bisa melihat dengan baik. Pertandingan pun dilanjutkan.
*Angel yang selalu mendo'a kan Delta agar bisa menang terlihat gelisah. Ia khawatir bila Delta mengalami cedera.
*ketika pertandingan berlangsung,  Delta melihat musuhnya seperti berkunang kunang. Disitu, Delta memanfaatkan keadaan dengan menyerang nya bertubi tubi. Alex yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya kini hampir diambang kekalahan, dan skor Delta kini meningkat drastis. Ketika Delta melihat satu kesempatan agar bisa menang,  ia betul betul memanfaatkannya,  Delta berfikir bahwa tendangan ini harus menjadi tendangan terakhir bagi dirinya agar bisa memenangkan kejuaraan ini. Tanpa basa basi lagi,  Delta dengan cepat menghampiri Alex yang kondisinya sedang tidak stabil,hingga akhirnya Alex terjatuh tak sadarkan diri. Dan kejuaraan pencaksilat tanding kelas F dimenangkan oleh Delta.
*Alex yang terbaring di tengah arena karna tendangan Delta tadi membuatnya tak sadarkan diri. Alex langsung dibawa ke tim medis. Setibanya ditempat medis, terlihat mulut Alex mengeluarkan busa yang cukup banyak. Sehinggal Alex haris dilarikan ke rumah sakit. Setibanya dirumah sakit,  Alex dinyatakan meninggal dunia karna terlalu sering dan terlalu banyak meng konsumsi narkoba. Teman seperguruannya terlihat kecewa akan perbuatan Alex, yang seharusnya ia mendapatkan juara ke 2, tapi harus berakhir dengan kematian.
"anak anak, sebenernya bapa udah lama tau kalo Alex itu pecandu narkoba. Cuman bapa ga bilang sama kalian,  karna bapa takut kalo kalian bakal ngejauhin dia." Ucap pelatih.
"gapapa pak. Kami tidak terlalu sedih dengan kematian Alex,  ini memang sudah resikonya Alex. Jika saja Alex bukan seorang pecandu. Ia tidak akan mempermalukan perguruan ini." Ucap salah seorang muridnya.
*TAMAT*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun