Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Mewaspadai Gejala Teacher Burn Out

3 April 2014   02:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 124 2
Istilah Burnout pertama kali diperkenalkan oleh Herbert Freudenberger, seorang ahli psikologi klinis yang terbiasa menangani remaja bemasalah pada lembaga layanan sosial di New York. Burnout sendiri menunjukkan sindrome dimana seseorang merasa lelah, kecewa dan frustasi sehingga tidak tertarik lagi pada pekerjaan yang digelutinya. Sindrome semacam ini biasanya dialami oleh mereka yang bekerja pada pelayanan sosial seperti pekerja kesehatan, guru, polisi dan pekerja administrasi.

Menurut Kleiber Ensmann dalam bibliografi terbarunya, dari sekian banyak orang yang menderita sindrome ini sebanyak 32 persennya adalah pendidik yang kemudian kita kenal dengan istilah Teacher Burnout. Adapun untuk konteks Indonesia, ada banyak faktor yang menyebabkan para guru yang mengalami sindrome ini. Gaji yang kurang, siswa yang sulit diatur, orang tua yang tidak bisa diajak bekerja sama sampai dengan manajemen sekolah yang dianggap otoriter disinyalir sebagai penyebabnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun