Tulisan yang berjudul “Remaja Jauh dengan Budaya Lokal” (PR, 16/01/2014) seakan mengajak kita untuk (kembali) melestarikan budaya daerah yang saat ini semakin tersisihkan. Ditengah dahsyatnya gempuran budaya asing yang datang ke Indonesia, menjadi kewajiban kita sebagai pendidik untuk senantiasa menjaga warisan budaya tersebut yang saat ini hampir terlupakan. Dalam hal ini setiap pendidik dituntut untuk mampu mendekatkan anak didiknya dengan budaya daerah masing-masing sehingga mereka dapat berperan sebagai agen pewaris budaya bagi masyarakatnya.