Kebijakan salah satu Sekolah Dasar di kabupaten Garut, Jawa Barat yang mengeluarkan 6 orang siswanya yang masih duduk di bangku kelas satu hanya karena mereka belum bisa membaca patut kita sayangkan. Keceriaan anak saat hari-hari pertama menginjakkan kakinya di bangku sekolah, tiba-tiba lenyap saat mereka divonis tidak mampu mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan “standar” yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Rasa kecewa yang mendalam pun tidak mampu disembunyikan oleh para orangtua siswa yang anaknya bernasib kurang beruntung ini.