Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Ruslan berpendapat penamaan anak zaman dahulu yang terkesan sederhana dan umum, baik itu Asep, Ujang, Euis dan lainnya merupakan warisan budaya.
Menurutnya, sudah mulai terkikis bahkan hampir tidak ada orang tua yang memberikan nama anak-anaknya seperti yang disebutkan.
"Nama Asep merupakan warisan budaya Indonesia khususnya orang sunda, jika tidak dijaga akan terlupakan kemudian akan hilang. Hal tersebutlah yang menjadi kekhawatiran kami di paguyuban Asep Dunia," ucap Asep Ruslan, dikutip di akun instagramnya @beritakotabandung.
Pernyataan ini rupanya memicu netizen untuk melayangkan pandangan dan komentarnya.
Beberapa dari mereka menyampaikan apapun nama pemberian dari orang tua untuk anaknya merupakan doa terbaik.
"Nama agus ge mulai terlupakan," kata @taufik***.
"padahal Ronaldo juga namanya Asep Ronaldo," tulis canda @giena***.
"gk mungkin harus memaksakan ngasih nama Asep ada ada aja," @kamen*** memungkasi.