Kemunculan yang tidak terdeteksi membuat fintech lending (pinjol) menjadi sebuah hal yang memiliki kesan ledakan, semua itu dikarenakan dampak negatif yang tentunnya diiringi dengan contoh kasus negatif cukup beragam. Saat dilakukan survei kecil kecilan dengan ruang lingkup tongkrongan gen z yang rata rata besar dari keluarga kelas menengah dan cukup peka terhadap isu fintech lending. Didapatkan temuan stigma negatif ketika mereka mendengar istilah pinjol ini, mereka menganggap masyarakat yang menggunakan layanan jasa keuangan seperti ini pasti memiliki motif negatif dalam melakukannya. Biasanya mereka beranggapan karena unsur kebutuhan gaya hidup yang tinggi ditengah kota metropolitan, maupun keyakinan mendapat kesempatan keuntungan tetapi malah mengganggu psikologis dan kerugian yang signifikan yang disebut dengan praktik judi online.
KEMBALI KE ARTIKEL