Kemajuan perkembangan teknologi informasi mau tidak mau membawa dampak yang sangat signifikan terhadap arus opini yang berkembang di masyarakat. Perkembangan ini turut memacu dua hal penting dalam masyarakat. Pertama, tentang ledakan informasi di masyarakat, di mana informasi sekarang sangat mudah diperoleh dan dengan media yang sangat banyak. Cukup dengan mencari kata kunci pada sebuah website search engine seperti Google, kita sudah dapat menemukan banyak hal. Mulai dari yang sifatnya opini pribadi, maupun hasil kajian ilmiah resmi.
Kedua, perkembangan ini membawa dampak juga pada cepatnya perubahan arus informasi dan opini yang berkembang di masyarakat. Aliran opini sudah tidak terbendung lagi, dan kita bisa perhatikan cukup mudahnya masyarakat dibimbing untuk meninggalkan sebuah opini dan beralih ke opini lainnya. Ada entitas yang paling berpengaruh dalam hal ini, yaitu media massa.
Peran media massa sangat berpengaruh dalam pembentukan isu dan opini pada masyarakat. Belakangan ini kita melihat bagaimana banyak sekali peralihan isu yang berkembang di masyarakat. Seperti isu Palestina dan relawan dan isu calon pimpinan KPK dan Century yang mulai terimbangi dengan isu skandal video porno yang dilakukan oleh oknum yang mirip dengan tiga selebriti terkenal di Indonesia.
Jelas sekali bahwa isu yang terangkat sekarang menunjukkan kondisi masyarakat yang tidak mulai tidak peduli dengan isu sosial politik, yang notabene berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Ketertarikan yang timbul sekarang adalah berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut ketenaran entertainer. Tidak peduli apakah isu ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak ataukah hanya sebatas masalah pribadi yang dibesar-besarkan menjadi konsumsi publik dan isu sosial.
Ketidak selektifan kita terkait isu yang sedang berkembang tidak semuanya akan membawa dampak baik bagi kehidupan sosial kita. Hal-hal yang tadinya tabu dan berkaitan dengan pribadi, dengan bertransformasinya masalah ini menjadi isu sosial tentunya akan membawa opini bahwa hal tersebut sudah “biasa” dan tidak tabu lagi. Meskipun tidak serta merta membawa kita ke dalam opini baik-buruk (opini moral).
Anis Matta, Wakil Ketua DPR RI pernah berkata bahwa kita jangan menghabiskan energi kita untuk masalah-masalah kecil. Karena bangsa yang besar dimulai dari fokus pikirannya, dalam hal ini jika kita lihat ke dalam konteks Indonesia adalah, fokus yang sedang dipikirkan oleh rakyat Indonesia adalah bisa dilihat dari isu yang sedang berkembang. Dan ini adalah masalah-masalah yang sebenarnya masalah kecil. Ketika Iran berencana untuk mengirimkan bala bantuan ke Palestina dengan mengawalnya lengkap oleh angkatan lautnya, ketika Turki dan Brazil menjadi negara yang menolak resolusi DK PBB yang terbaru terhadap program nuklir Iran, maka Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan isu video pornografi yang dibesar-besarkan hingga diumbar ke ruang-ruang publik.
Pada akhirnya, walaupun media massa mempunyai peranan penting di dalam hal ini, namun tetap saja semua kembali kepada karakter masyarakat Indonesia. Media massa biasanya hanya memulai dengan isu-isu kecil, namun ketika ternyata hal ini mendapat tanggapan baik oleh masyarakat, jadilah hal tersebut terus menjadi berita yang bernilai komersial tinggi. Banyak media massa yang bertujuan komersil, dan hal ini sudah sewajarnya, mana yang berkomersial tinggi, itulah yang akan dipilih.
Kenyataan ini mengajarkan pada kita bahwa kita harus cermat dalam memilah-milah mana yang harus menjadi fokus perhatian kita bangsa Indonesia. Bahwa seharusnya hal yang lebih penting dan mendesaklah yang harus kita prioritaskan. Semua kembali ke pribadi kita masing-masing.
Ramadhani Pratama Guna
Mahasiswa Teknik Industri ITB Angkatan 2007
dhani_aja_lah@yahoo.com
http://iniblogdhani.blogspot.com