Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Surat dari Hujan

17 Januari 2014   14:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 38 1
(Dengan menyeru nama Tuhan
Yang Maha Pengasih
Yang Maha Penyayang)


bersama Cinta aku melayang-layang
dari awan yang basah terbebani debu-debu kesedihan
perjalanan panjang tanpa kompas
dari angin sayap burung-burung kecil aku terhempas

kubawa kidung, musim yang bernyanyi riang
bersama lantunan Ney, menyihir sepasang matamu
berputar-putarlah, nikmati jatuhku kehadapan wajahmu
rasakan pedihku sebagai Api yang teramat dingin
lalu Ingatlah
Ingatlah!
yang semestinya lidahmu ingat
hatimu ingat

selalu—melulu jangan salahkan Istana; mereka susah payah
membangun Cinta dengan jalannya
menyapu jalanan yang terkubur dedaunan
dan semampunya, mengubahnya menjadi emas
setiap pagi

inilah aku datang padamu
melayat wajah-wajahmu
bulir airku adalah ayat
ziarahku padamu tiap musimku

bersama Cinta aku melayang-layang
dari awan yang basah terbebani debu-debu kesedihan

(Maha Suci Tuhan
Dengan segala Ciptaan-Nya)


--------------------------------------

El Moccava, Kelapadua 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun