Yang kudengar adalah desing peluru yang menerobos perutku, kekalahan telak, kelopak bunga yang rontok dipisau angin, dan hujan yang melubangi batok kepalaku. Jangan bilang aku putus asa karena sepasang kakiku putus dan mataku menyembunyikan malam yang gelap. Kau tak pernah melihatku berjalan dengan kaki seekor kuda dan mataku seterang bulan.
KEMBALI KE ARTIKEL