Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sketsa Kekasih

14 Maret 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:04 144 1
Katamu,
aku hangatnya rembulan.
Kataku kau seumpama kayu bakar di dalam perapian para penggembala.

Katamu,jiwaku luas seperti cakrawala.
Kataku,kau tak lebih dari luasnya kubah rumah peribadatan.

Bagimu,terangku mewakili keanggunan mentari.
Bagiku,kau gemulai lincahnya lilin.
Bagimu,hatiku mengalahkan indahnya pahatan arca.
Bagiku,kau tersamakan goresan jemari anak-anak di bibir pantai.

Kekasih bukanlah rajawali,bahkan jiwanya pun
tak mampu membawa terbang menyusuri angkasa.
Kekasih bukanlah mawar
di tepian danau yang wanginya menusuk jantung murai.

Kekasih hanyalah ;
Tingginya imajinasi serta gairah khayalan
dan aromanya bagaikan semerbak anyelir di dalam sopanya pagi.

Cintamu yang kuat pada seorang kekasih,sesungguhnya itu bukanlah cinta yg sejati.

" tak usah kau sebut namaku sebelum kau tidur,karena kekasihmu ini bukanlah doa yg mujarab ".

Cinta pada seorang kekasih terlalu membuatmu mabuk,hingga membuatmu lupa diri.

" jika seorang kekasih merajai hatimu dan memandu kepentinganmu,
maka,
hal terpenting yang harus kau jaga adalah imanmu ".

Cinta adalah luar biasa,tapi sederhana.

" Demi cintaku padamu kekasih,aku rela seribu kali menghadapi prahara dan siap mati untukmu ".

Cinta yg benar tak mengajari dirimu menjadi dungu,
cinta yang baik adalah kesadaran dan cinta yg sejati adalah membimbingmu pada ridho Illahi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun