Menurut Mentri Keuangan, Sri Mulyani dana bansos ini berasal dari APBN, dan sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan. Sri Mulyani juga mencatat untuk alokasi bansos untuk tahun ini sudah dianggarkan dari APBN 2024 senilai 496 triliun rupiah. Jumlah itu bertambah sekitar 20 triliun rupiah dibandingkan 2023.
Pemberian Bansos Presiden Jokowi ini, sesungguhnya sangat baik, yaitu untuk mengurangi beban masyarakat dengan adanya potensi gagal panen, tetapi disitulah letak permasalahannya. Apabila selalu dimanjakan dengan bansos, ini sama saja dengan melestarikan kemiskinan. Rakyat akan malas bekerja. Mendingan tidur-tidur saja, bukankah ada bansos. Belum lagi, bansos beras, bansos sembako dan bansos BBM.
Mungkin Presiden Jokowi tidak memanjakan masyarakat dengan bansos, tetapi memberikan lapangan kerja. Kalau mereka bekerja, mereka akan produktif, mereka tidak perlu bansos lagi. Kita tidak lagi melestarikan kemiskinan. Anak-anak mereka bisa sekolah, dan ini juga bisa memutus rantai kemiskinan. Dan mereka bisa katakan, "Bansos? sorry ye, sorry. ye".