Menurut Ardi (60th) dalam wawancara yang dilakukan pada Jum’at, 10 Mei 2024, “Kami para nelayan lebih memilih menggunakan alat tangkap tradisional karena pembuatannya yang jauh lebih mudah, bahan baku yang mudah didapat serta harga yang relatif jauh lebih murah”. Penggunaan alat tangkap tradisional tentu mengharuskan sang pemilik untuk bisa membuat dan menggunakannya dengan baik, hal ini bukan masalah besar bagi masyarakat disana, melihat bagaimana kemampuan ini diturunkan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Alat tangkap tradisional yang digunakan pun terbilang cukup variatif, menurut Darsih (45th) dalam wawancara pada Jum’at, 10 Mei 2024, “Penggunaan alat biasanya menyesuaikan dengan musim yang sedang kami hadapi, karena tiap alat tangkap memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing sesuai dengan kebutuhan”. Kendati demikian, nelayan disana tetap memiliki beberapa alat tangkap dengan frekuensi penggunaan paling besar diantara yang lain, karena dirasa alat tangkap tersebut cocok pada bebera musim, tidak hanya satu musim. Beberapa alat tangkap tersebut antara lain: