Pada saat itu, pemerintah Jepang akan memberikan hadiah berupa kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945. Bung Karno telah setuju, Bung Hatta telah setuju, Radjiman telah setuju, namun pada saat mereka pulang ke Indonesia, mereka di cegat oleh anak-anak muda. Anak-anak muda tersebut mengatakan, "Bung, harus merdeka sekarang".
Lalu Bung Karno berkata, "Tidak bisa, saya sudah berjanji tanggal 24 Agustus akan mengambil kemerdekaan". Lalu para anak muda tersebut memberi tau, "Bung, kalau tidak merdeka sekarang, Indonesia tidak akan pernah merdeka".
Karena menurut Konvensi Wina, "Bekas suatu negara jajahan, yang penjajah nya kalah perang, harus mengembalikan negara jajahannya, ke penjajah sebelumnya". Setelah para anak muda tersebut tau, bahwa Bung Karno menolak untuk Merdeka pada hari itu juga, mereka menculik Bung Karno Dan Bung Hatta, kemudian di bawa ke Rengasdengklok. Disitu lah Bung Karno pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama Bung Hatta mengucapkan proklamasi kemerdekaan.
Pada saat Bung Karno pulang, dia bercerita, "Bahwa dia tadi di culik, karena dia tadi di paksa untuk mengucapkan kemerdekaan oleh anak-anak muda". Namun, Bung Karno berkata, "Bahwa kemerdekaan yang tadi ia ucapkan tidak sah, karena tidak ada yang mendengarkan, hanya 7 orang anak-anak muda tersebut".
"Cuma anak-anak ini revolusioner, kita harus merdeka. Tidak perlu menunggu 24 Agustus, besok pagi kita ulangi proklamasi kemerdekaan", seru Bung Karno. Itulah peristiwa terjadinya kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus yang merdeka sendiri, bukan karena hadiah dari penjajah.
