Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kasih Yang Hilang

24 Mei 2010   05:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00 405 0
Kehidupan kita ditengah masyarakat hidup sebagai manusia, pasti punya kelebihan dan kekurangan. Akan terasa indah jika kita saling melengkapi, saling menolong, saling membangun, tanpa suatu maksud dan tujuan yang terselubung. Ya... hanya berdasar atas KASIH, tanpa pamrih dan tanpa menuntut balasan apapun.

  • Kehidupan yang individual akan membawa kita kepada keegoisan diri, kesombongan karena merasa diri lebih dari yang lain sehingga "merasa" mampu melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Merasa mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh orang lain. Orang - orang seperti ini lebih mengandalkan hal atau apa yang tidak di dapat oleh kebanyakan orang sehingga disebut sebagai "kelebihan". Bisa saja ia mempunyai banyak harta, laki - laki yang sangat ganteng (cakep), wanita yang sangat cantik, atau bisa saja orang yang mempunyai skill atau potensi (bakat) yang sangat luar biasa. Tapi ada juga orang yang "merasa" minder sehingga tidak ingin bergaul dengan orang lain, bahkan tidak ingin menerima pertolongan dari orang lain, merasa diri paling hina dan mempunyai kekurangan segingga tidak memiliki sesuatu yang patut di banggakan. Hidup seperti ini akan membuat orang tersebut lebih mencintai diri sendiri dan tidak peka terhadap lingkungan.
  • Kehidupan yang menolong tapi eiiiiiiiiiit tunggu dulu..... harus ada imbalannya.... hmmmm susah juga ya kalau memiliki prinsip seperti ini, jika menolong hanya berharap kepada imbalan, entah itu imbalan jasa atau materi, bahkan dapat berupa pengakuan, akhirnya pertolongan yang diberi tidak dengan sukarela.
  • Kehidupan yang menolong tapi dengan sikap setengah hati, karena keterpaksaan, dengan sedikit mengeluh, barulah di laksanakan atau di tolong, bahkan sebaliknnya setelah ditolongpun masih saja mengeluh... hmmm..
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun