Berubah wajahnya, tak lagi sama
Sekejap muncul tanya
Adakah di sana,
Kisah hidupku tengah dibaca?
Kemana arah takdirku bercerita?
Di mana sesuatu yang aku butuhkan ada?
Sebentuk yang akan mencintaku dan kucinta
Kupandangi langit dan bulan bermuram durja
Walau kerlip bintang bercahaya
Tak segan ceriakan malamnya
Tapi tak bisa, semua itu tak bisa
Tetap saja gelap rasa dan kabut malam jiwa mulai meraja
Sakiti mimpi yang telah ada
Dan harapanku pun mulai sirna
Kupandang langit...
Dan aku tertawa
Mengapa aku harus merana?
Karena aku tak tahu kapan saatnya, aku menutup mata
Kapan aku tinggalkan dunia
Kapan pula aku tinggalkan pesona cinta gila
Kupandang langit...
Dan ku tahu bahwa
Biarlah esok yang bermain sandiwara
Bukan lagi kita