Namun di Kementerian BUMN, tanda-tanda perubahan mulai nampak sejak Presiden Jokowi menunjuk Erick Thohir. Per tanggal 23 Oktober 2019, Erick diberi amanah tak hanya sekadar menjadi Menteri BUMN, tapi juga memperbaiki serta bersih-bersih di tubuh perusahaan plat merah.
Transformasi pun dimulai. Bersih-bersih disertai perbaikan perlahan mulai baik berjalan. Penegak hukum pun digandeng agar pemberantasan korupsi benar-benar tidak sekadar janji. Erick tak pernah tersandera sehingga tak merasa disandera bila menyuarakan perubahan.
Alhasil, tak cuma sekadar menyembuhkan yang sakit. Melainkan pertumbuhan serta laba untuk negara. Nama Menteri Erick Thohir pun meroket karena integritasnya dan benar-benar mampu memimpin Kementerian BUMN.
Apa itu integritas? Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi RI, integritas itu bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan.
Ada 9 nilai Integritas yang bisa mendorong seseorang terhindar dari perilaku serta tindakan korupsi. Yakni jujur, mandiri dan peduli, disiplin dan tanggungjawab, sederhana dan kerja keras, berani serta adil. Nah, sekarang kita akan mengulas nilai-nilai ini pada sosok yang dimiliki seorang Erick Thohir.
Jujur
Sulit menerapkan perkataan dan perilaku jujur. Namun bila sudah jujur, maka akan mampu amanah. Sejauh ini Erick Thohir dinilai mampu berkata dan berperilaku jujur.
Dia mau dan tidak malu berkata bisa atau tidak bisa, serta tak sungkan mengakui kesalahan. Misalnya, pada pembekalan Rekrutmen BUMN pada 18 Mei 2022 lalu, Erick mengakui dulu dirinya berpandangan negatif terhadap BUMN. Namun rupanya setelah berada di BUMN, Erick mengakui bahwa peran BUMN untuk kemaslahatan umat begitu besar.